1. Kurangnya Asupan Cairan Tubuh. Kondisi cegukan bisa saja
terjadi ketika tubuh kekurangan asupan cairan yang menyebabkan makanan
tidak sepenuhnya terdorong kedalam perut. Untuk itu, cukupi kebutuhan
cairan anda.
2. Makan Tergesa-gesa. Tak heran jika cegukan akan lebih banyak menyerang mereka yang makan dengan tergesa-gesa atau sambil berbicara panjang sewaktu makan. Hal ini dikarenakan, masuknya oksigen yang mendesak secara tiba-tiba ke dalam paru-paru yang dapat mempengaruhi kondisi diagfragma. Dan disinilah terjadi sedak yang diikuti dengan cegukan.
3. Perubahan Suhu Secara Tiba-Tiba. Perubahan suhu ekstrim secara tiba-tiba bisa berpotensi menyebabkan cegukan. Untuk itulah, tidak dianjurkan, mengkonsumsi makanan panas dan minuman dingin secara bersamaan.
4. Penggunaan Bumbu Dan Penyedap Rasa Makanan. Seseorang yang tidak tahan pedas, memiliki kemungkinan lebih besar mengalami cegukan ketika menyantap makanan pedas. Begitupula bila pemakaian bumbu pada makanan terlalu asin atau asam. Hal ini sudah tentu akan membuat diagfragma mengalami berkontraksi dengan tiba-tiba, yang artinya mengundang cegukan.
Normalnya, cegukan hanya akan berlangsung sesaat dan beberapa menit saja. Dan hingga saat ini belum ada dampak serius yang bisa membahayakan kesehatan yang diakibatkan karena cegukan. Untuk itulah, tidak ada pihak medis manapun yang bersedia memberikan obat bila ada pasien yang mengeluh mengalami cegukan. Terkecuali, jika memang ada kelainan tertentu yang dinilai serius pada diafragmanya.
Meskipun cegukan tidak tergolong sebagai keluhan yang membahayakan, namun jika waktu berlangsungnya sudah dibatas wajar bisa jadi itu adalah pertanda adanya kelainan pada tubuh anda. Untuk itu, sebaiknya segera dapatkan perhatian medis, apabila cegukan yang anda alami berlangsung lebih dari 30 menit dan disertai rasa sakit yang terlalu dibagian leher. Cegukan terkadang membuat anda begitu terganggu dan tersiksa. Untuk mengatasinya, berikut beberapa cara sederhana yang bisa anda lakukan agar cegukan bisa segera berhenti.
2. Makan Tergesa-gesa. Tak heran jika cegukan akan lebih banyak menyerang mereka yang makan dengan tergesa-gesa atau sambil berbicara panjang sewaktu makan. Hal ini dikarenakan, masuknya oksigen yang mendesak secara tiba-tiba ke dalam paru-paru yang dapat mempengaruhi kondisi diagfragma. Dan disinilah terjadi sedak yang diikuti dengan cegukan.
3. Perubahan Suhu Secara Tiba-Tiba. Perubahan suhu ekstrim secara tiba-tiba bisa berpotensi menyebabkan cegukan. Untuk itulah, tidak dianjurkan, mengkonsumsi makanan panas dan minuman dingin secara bersamaan.
4. Penggunaan Bumbu Dan Penyedap Rasa Makanan. Seseorang yang tidak tahan pedas, memiliki kemungkinan lebih besar mengalami cegukan ketika menyantap makanan pedas. Begitupula bila pemakaian bumbu pada makanan terlalu asin atau asam. Hal ini sudah tentu akan membuat diagfragma mengalami berkontraksi dengan tiba-tiba, yang artinya mengundang cegukan.
Normalnya, cegukan hanya akan berlangsung sesaat dan beberapa menit saja. Dan hingga saat ini belum ada dampak serius yang bisa membahayakan kesehatan yang diakibatkan karena cegukan. Untuk itulah, tidak ada pihak medis manapun yang bersedia memberikan obat bila ada pasien yang mengeluh mengalami cegukan. Terkecuali, jika memang ada kelainan tertentu yang dinilai serius pada diafragmanya.
Meskipun cegukan tidak tergolong sebagai keluhan yang membahayakan, namun jika waktu berlangsungnya sudah dibatas wajar bisa jadi itu adalah pertanda adanya kelainan pada tubuh anda. Untuk itu, sebaiknya segera dapatkan perhatian medis, apabila cegukan yang anda alami berlangsung lebih dari 30 menit dan disertai rasa sakit yang terlalu dibagian leher. Cegukan terkadang membuat anda begitu terganggu dan tersiksa. Untuk mengatasinya, berikut beberapa cara sederhana yang bisa anda lakukan agar cegukan bisa segera berhenti.
Cara Mengatasi Cegukan
- Minum segelas air secara perlahan dan biarkan air mengalir hingga ke tenggorokan secara perlahan dan bertahap guna mengembalikan kestabilan diafragma.
- Minum air perasan jerus lemon atau nipis. Atau bisa pula dengan menghisap daging jeruk nipis dengan lidah. Penelitian membuktikan cara ini lebih cepat dibandingkan dengan menahan napas.
- Tekan hidung dengan menggunakan satu tangan lalu tarik napas lewat mulut dan rapatkan mulut serta pastikan tidak ada udara masuk atau terhirup. Tahan kondisi ini sedikitnya selama satu menit, hingga cegukan terhenti.
- Mengunyah dan menelan gula. Berdasarkan riset, gula mampu mengirim
sinyal pada serabut saraf untuk menghentikan lengkung reflek pemicu
cegukan.
- Berbaring dengan posisi bagian lutut ditekuk ke arah perut. Pertahankan posisi ini sedikitnya selama 1 menit.
- Untuk bayi/balita yang mengalami cegukan. Cara-cara diatas tentunya sulit jika diaplikasikan pada si kecil. Untuk itu, cara mengatasi cegukan pada bayi dan balita cukup dengan menggendongnya dalam posisi tegak sambil menepuk-nepuk perlahan bagian punggungya. Dalam seketika bayi akan bersendawa dan cegukannya pun hilang.
No comments:
Post a Comment